Minggu, 22 Februari 2009

Tugas Kang Ditulis ing Blog Siswa

Tugas garapan omah :

Delengen gambar wayang ing sisih tengen (kanan) iki !
Banjur tulisen salah siji crita wayang nganggo basa Jawa (bebas bisa ngoko utawa krama) saka kalawarti, buku pelajaran, utawa internet!
Tulisen crita mau ing blogspot-mu dhewe utawa titip ing blogspot kanca kaya ing data kang kok setor ing ketua kelasmu.
Crita sing koktulis kudu ana salah siji paraga ing gambar mau!
Sing wigati (penting) sakelas ora ana kang padha.
Yen ana tulisan kang padha bakal ora oleh biji.

Sugeng Makarya

Minggu, 15 Februari 2009

GATHUTKACA


Raden Gathutkaca punika satriya ing Pringgandani. Raden Gathutkaca putranipun Raden Werkudara, panenggakipun Pandhawa.Dene Pandhawa gangsal punika nomer satunggal Prabu Puntadewa ratu ing Ngamarta, nomer kalih Raden Werkudara, satriya ing Jodhipati, nomer tiga Raden Janaka, satriya ing Madukara, nomer sekawan Raden Nakula, satriya ing Sawojajar, nomer gangsal Raden Sadewa, satriya ing Bumiratawu.Dewi Arimbi punika ibunipun Raden Gathutkaca. Nalika lair, Raden Gathutkaca wujudipun raseksa utawi buta. Ari-arinipun boten saged dipun pedhot ngangge gegaman punapa kemawon. Sawernanipun gegaman dipun tamakaken boten mempan. Bapak ibunipun ngantos judeg.Raden Janaka dipun utus dhateng kayangan, supados nyuwun pitulungan Dewa. Nanging, pusaka ingkang badhe kangge ngethok puseripun Raden Gathutkaca, sampun karumiyinan dening Raden Suryaputra utawi Raden Karna, saking Astina. Raden Suryaputra kelampahan saged nyuwun pusaka Kyai Kuntawijayadanu. Raden Janaka nututi lampahipun Raden Suryaputra saperlu badhe ngrebut pusaka kala wau.

Foto kegiatan siswa SMP N 3 Pati


Artikelku di Majalah


SMP Negeri 3 Pati, Tanpa Akhir Ukir Prestasi
Oleh Nyamat, S.Pd.

Siapa yang menguasai informasi, dialah yang akan menguasai dunia. Kalimat yang pernah diucapkan futurolog Amerika, Jhon Naisbit, tersebut rasanya memang sangat sesuai untuk menggambarkan keadaan siswa-siswi SMP Negeri 3 sekarang ini. Seiring dengan perkembangan waktu, dan juga perkembangan dunia pendidikan khususnya, para penggelola sekolah ini terus melakukan pembe-nahan, baik dalam pengajaran, penataan suasana lingkungan sekolah, fasilitas hingga peningkatan kualitas dan pengembangan yang berbasis pada kurikulum bertaraf internasional.
Jerih payah pengelola sekolah yang dipimpin Sariyono, S.Pd., M.M. kini mulai menampakan hasil. Berbagai penghargaan telah diberikan kepada sekolah ini, baik pada level daerah maupun level nasional. Di antaranya adalah menjadi salah satu proyek percontohan Depdiknas Provinsi Jawa Tengah dalam soal penerapan pengembangan kelas imersi sejak Tahun Pelajaran 2005/2006. Dari lima SMP se-Jawa Tengah hanya SMP Negeri 3 Pati yang merupakan satu-satunya berada di wilayah Karesidenan Pati. Sedangkan empat di antaranya yaitu SMP Negeri 5 Semarang, SMP Negeri 1 Magelang, SMP Negeri 2 Purwokerto, dan SMP Negeri 1 Kabupaten Tegal. Dua tahun berikutnya tepatnya pada Tahun Pelajaran 2007/2008 kelas akselerasi mulai dibuka. Bahkan sekarang oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pati ditetapkan sebagai satu-satunya di kabupaten Pati yang merupakan SMP Rintisan Setara Bertaraf Internasional (RSBI). Dengan predikat tersebut SMP Negeri 3 Pati segera melengkapi fasilitas-fasilitas pendukung baik fisik maupun non-fisik. Bahan ajar serta penyajiannya menggunakan bahasa Internasional yaitu bahasa Inggris. Media ajar berorientasi tuntutan kebutuhan siswa (life skill) yang berbasis ICT (Information and Commu- nication Technology). Bahkan sudah berbasis web yaitu dengan membuka komunikasi antar dan inter sekolah dengan e-mail (smp3pati@yahoo.com) serta website (www.smpn3pati.com).
Menurut Suripto, S.Pd.,M.Pd. selaku Pembantu Kepala Sekolah seksi Kurikulum, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Pati sebagai salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Pati memiliki siswa-siswa pilihan dengan intelegensi unggul di atas rata-rata. Tingkat kelulusan 100% dengan nilai rata-rata UN > 8. Dua tahun terakhir memperoleh hasil UN yang cukup memuaskan, nilai rata-rata peringkat ke-2 di Jawa Tengah. Tingkat anak putus sekolah (DO) 0% dengan akses pendidikan siswa untuk anak-anak yang kurang mampu sekitar 15%. Walaupun demikian partisipasi orang tua untuk menjalin subsidi silang cukup tinggi. Oleh karena itu efisiensi pendidikan terkait dengan perencanaan program dan penggunaan dana menjadi target penting yang harus dicapai. Daya saing kompetensi kelu-lusan siswa cukup membanggakan, 70% selalu diterima di SMA 1 sebagai sekolah RSBI, 5% hingga 10% diterima di sekolah Taruna Nusantara Magelang. Namun untuk siswa yang melanjutkan ke luar negeri belum nampak.
Selain prestasi akademik, kejuaraan nonakademik dari setiap tahun selalu peringkat pertama. Seperti yang dikemukakan Makhali, S.Pd. selaku Pembantu Kepala Sekolah seksi Kesiswaan prestasi tersebut diantaranya pada event OSN Matematika tahun 2006/2007 mendapat 1 medali emas best teory (NANDA MEGA FELITA) memperoleh skor 61 dan satu medali perak fisika (AKTA SEKTIAWAN), juara I sepak bola PORSENI SMP tingkat propinsi Jawa Tengah tahun 2006, juara I siswa berprestasi putri tingkat Jawa Tengah tahun 2007, juara II lomba sinopsis tingkat Jawa Tengah tahun 2008 (VERA), dan juara II lomba OSN seni rupa tingkat Nasional tahun 2008 (YUKHA ISNA LAELY) dari tema selamatkan bumi, siswa kelas VIII SMP N 3 Pati ini menggambar aksi konglomerat melakukan illegal logging. Di sisinya tampak kayu hasil jarahan, juga ikan-ikan yang mati. Hasil karya Yukha mampu bercerita secara lugas tentang upaya penyelamatan bumi.
Lebih lanjut Pembina OSIS, Sarjana Seni Musik lulusan Unnes tahun 1997, ini mengatakan beberapa lomba yang yang diprediksi hanya masuk propinsi terkadang justru melampui target hingga event nasional sehingga penggunaan dana pun juga cenderung kurang efektif sesuai dengan program yang ada. Tetapi hal itu tidak menjadi hambatan karena para pelatih lomba semuanya berorientasi pada kepuasan hasil prestasi bukan masalah finansial (anggaran yang tersedia). Lomba yang diadakan tingkat kabupaten SMPN 3 Pati pun selalu ikut berperan serta dan juga mendapatkan kejuaraan biarpun belum ada kelanjutan pada tingkat propinsi. Misalnya saja dibawah asuhan Catharina, S.Pd. dan Nyamat, S.Pd. mendapatkan juara pertama lomba debat Bahasa Jawa (ELISABET DYAH WANDIANA, YUSTINA WULAN-
DARI, dan FEBRIAN RISDIAN-SYAH),. juara pertama lomba pop singer (ARMILA SINDI) dibawah asuhan Makhali, S.Pd. , juara pertama lomba tari (ELISABET DYAH WANDIANA) atas asuhan Catharina, S.Pd., juara pertama pertandingan basket putri tingkat kabupaten atas asuhan Dandung,S.Pd. dan Sutjipto, S.Pd. serta dalam rangka ikut partisipasi perolehan Adipura Kabupaten Pati SMPN 3 Pati ditetapkan sebagai juara pertama lomba kebersihan sekolah tahun 2008.
Dari aspek pencitraarn, SMP Negeri 3 Pati menjadi salah satu Icon dan barometer pendidikan di Pati, baik dari aspek pengelolaan ataupun pengembangan program. Hal ini terbukti dari angka kenaikan pendaftar PSB yang signifikan. Pengembangan budaya dan lingkungan sekolah untuk selalu bersih dan tertib selalu ditingkatkan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. (01/12/08)
Penulis, Staf pengajar di Pati, sedang menempuh program Magister Pasca Sarjana Pengkajian Bahasa Konsentarsi Pengajaran Bahasa Indonesia, UMS, Solo angkatan VI.
Anggota rombongan semua dari Pati, dintaranya dari SMA 1 Pati (Dra. Susilowati dan Drs. Bambang Pratomo), SMA 2 Pati (Drs. Bambang Mursito, Dra. Sriyati, dan Drs. Sudarko), SMKK Pati (Dra. Suryatun), SMA 3 Pati (Jumiarsih, S.Pd.), SMA Kayen (Dra. Rasmo), SMA Tayu (Dra. Endang Susilowati dan Dra. Endang Listiyani), SMP 2 Pati (Drs. Moh. slamet), SMP 5 Pati (Ratih Widyaningrm, S.Pd.), SMP Wedarijaksa (Amin Mustofa, S.Pd.), SMP Tambakromo (Sunarji, S.Pd.) SMP Margoyoso (Nur Muntadliroh,S.Pd.), SMP Tayu (Asih P. S.Pd., Agus, S.Pd., dan Heru Widodo,S.P.), SMP Jaken (Fatkur, S.Pd.), SD Siti Luhur Gembong ( Sumarno, S.Pd.) dlll.